Tak sedikit wanita mengeluh soal stretch mark setelah melahirkan.Ya,
selain tidak nyaman di tubuh, penampilan Anda pun jadi tergores keindahannya.
Walau tak bisa dihilangkan 100 persen, keberadaannya bisa diminimalisasi dengan
perawatan kulit sejak dini. Yuk, telusuri lebih jauh!
Secara medis stretch mark disebut
‘striae’ dan muncul akibat kulit meregang dalam tempo singkat. Stretch mark tak
hanya terjadi pada wanita hamil. Tetapi bisa juga pada orang yang mengalami
kegemukan akibat timbunan lemak di dalam tubuh, walau begitu stretch mark
memang lebih lebih sering ditemui pada wanita hamil. Hampir 90 persen wanita
yang hamil mengalami stretch mark. Biasanya stretch mark muncul pada usia
kehamilan 4-5 bulan.
Munculnya stretch mark ditandai
dengan adanya guratan atau garis kemerahan pada permukaan kulit akibat dari
peregangan kulit sehingga kulit kehilangan elastisitasnya. Lama kelamaan warna
tersebut akan berubah menjadi garis-garis putih. Kulit terdiri dari tiga
lapisan, yaitu lapisan yang teratas epidermis, lapisan tengah dermis, dan
lapisan yang ketiga atau terdalam subcutaneou. Nah, munculnya stretch mark ini
sangat berpengaruh dengan lapisan dermis, karena lapisan ini berfungsi untuk
mendukung kulit, dan menjaganya agar tetap mulus.
Lapisan ini terdiri dari jaringan elastis yang membuat kulit mampu
meregang sesuai kebutuhan tubuh. Tapi bila tubuh semakin membesar dalam tempo
singkat, seperti saat hamil, serat ini akan melemah dan akhirnya pecah akibat
kulit yang menipis. Karena itu, munculnya stretch mark ditandai dengan
menyebarnya pembuluh darah melalui lapisan dermis ke lapisan kulit epidermis
yang menipis. Pada ibu hamil, stretch mark umumnya muncul pada bagian payudara,
bokong, paha, dinding perut dan lengan bagian luar dan dalam. Biasanya
kemunculannya stretch mark diiringi dengan rasa gatal di area yang terkena.
Berikut perawatan yang dapat dilakukan untuk menghilangkan stretch mark:
- Mulailah
lakukan pencegahan munculnya stretch mark ketika Anda sedang hamil dengan
mengkonsultasikannya kepada dokter.
- Minumlah
banyak air untuk menjaga agar kulit tetap lembab, lembut dan juga kenyal.
Hindari mengkonsumsi kopi, teh dan soda yang cenderung membuat kulit
dehidrasi. Kulit yang terjaga kelembabannya dapat mengurangi munculnya
stretch mark ketika masa kehamilan.
- Oleskan
minyak lavender pada stretch mark di perut Anda 3 kali sehari.
- Aloe
vera atau lidah buaya dapat meringankan sekaligus menghapus tanda bekas
stretch mark dari tubuh Anda. Caranya, cukup oleskan daging lidah buaya ke
bagian tubuh yang memiliki stretch mark.
- Perbanyaklah
mengkonsumsi sayuran hijau, tomat, hati dan produk susu, serta makanan
yang mengandung banyak vitamin A, C, D dan makanan yang kaya akan protein
lainnya dalam menu diet Anda.
- Mengkonsumsi
biji-bijian dan kacang-kacangan yang mengandung zat besi, terbukti dapat
menghilangkan stretch mark.
- Mandi
dan berendamlah dengan air hangat sambil memijat daerah yang terkena
stretch mark secara teratur untuk meningkatkan sirkulasi darah.
- Cocoa
butter bermanfaat dalam mengobati stretch mark. Gunakan cocoa butter dua
kali sehari baik pagi maupun pada malam hari di bagian yang mengalami
stretch mark. Krim dan lotion yang mengandung cocoa butter tidak hanya
dapat membantu mencegah stretch mark muncul, tapi juga akan menjaga agar
kulit Anda tetap sehat dan elastis. Selain dengan menggunakan cocoa
butter, Anda juga bisa menggunakan shea butter, minyak jarak, minyak
mawar, dan juga minyak jojoba.
- Selain
menggunakan bahan alami seperti di atas, cara lain untuk mengatasi stretch
mark adalah dengan cara medis, seperti microdermabrasi, endermologie
(mesin pijat untuk meningkatkan sirkulasi darah dan mengeluarkan racun),
laser therapy (perawatan laser untuk mengurangi dan menghilangkan tanda di
kulit) dan cosmetic surgery.
Hasil dari perawatan stretch mark akan berbeda-beda pada setiap orang. Hal
ini tergantung kepada usia, jenis kulit dan keturunan. Merawat stretch mark
memang membutuhkan waktu yang cukup lama, yang penting Anda harus sabar dan
telaten dalam melakukan perawatan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar