Sebenarnya musik alamiah yang pertama kali di dengarkan janin dalam kandungan tidak lain adalah detak jantung ibu sendiri. Detak jantung ibu merupakan salah satu "musik" yang paling ampuh untuk menenangkan dan memberi kenyamanan bagi bayi. Oleh karena itu, banyak musik yang terpilih untuk masa kehamilan di karenakan kesesuaian irama dengan detak jantung ibu.
Semakin besar usia kehamilan, respon
bayi terhadap musik yang di dengarkannya dapat di lihat dari gerakan bayi. Pada
musik irama cepat, gerakan bayi akan lebih aktif bahkan bisa menendang,
sedangkan pada irama musik yang lebih lambat gerakan bayi menjadi lebih tenang.
Satu penelitian menyebutkan pada anak yang masa janinnya sering mendengarkan musik membuahkan perkembangan bahasa dan memori pada masa anak lebih cepat. Hal ini di sebabkan karena elemen dari musik (frekuensi, intensitas dan irama) juga merupakan element dari bahasa. Oleh karena itu, paparan musik turut mempersiapkan sistem pendengaran mulai dari telinga sampai mengolahnya di otak dan akhirnya memproduksi bahasa.
Satu penelitian menyebutkan pada anak yang masa janinnya sering mendengarkan musik membuahkan perkembangan bahasa dan memori pada masa anak lebih cepat. Hal ini di sebabkan karena elemen dari musik (frekuensi, intensitas dan irama) juga merupakan element dari bahasa. Oleh karena itu, paparan musik turut mempersiapkan sistem pendengaran mulai dari telinga sampai mengolahnya di otak dan akhirnya memproduksi bahasa.
Jadi, makin sering dan teratur perangsangan diberikan, makin efektif pengaruhnya. Pada janin, musik akan merangsang perkembangan sel-sel otak. Perangsangan ini sangat penting karena masa tumbuh kembang otak yang paling pesat terjadi sejak awal kehamilan hingga bayi berusia tiga tahun.
Mungkin semua jenis musik, dari yang tradisional hingga modern, bisa pula dimanfaatkan untuk hal yang sama. Namun, hingga saat ini yang sudah diteliti dan menunjukkan hasil positif baru musik klasik, terutama karya Mozart. Jenis musik ini terbukti efektif dalam menstimulasi perkembangan otak belahan kanan dari janin.
Menurut Suzuki (1987), seperti dikutip Utami, bila anak dibesarkan dalam suasana musik Mozart sejak dini, jiwa Mozart yang penuh kasih sayang akan tumbuh juga dalam dirinya. Mendengar alunan musik yang tenang, jantung si janin berdenyut dengan tenang pula. Bahkan, setelah dilahirkan mendengarkan musik klasik juga memberi pengaruh baik bagi si bayi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar